ndtindonesia.com — Weld Defect atau Cacat las adalah hasil dari proses pengelasan yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan seperti ASME IX, AWS, API, dan ASTM. Penyebab dari cacat las ini dapat disebabkan oleh prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang tidak memadai, dan peralatan atau bahan yang tidak sesuai standar. 5 jenis cacat las

Ada dua jenis cacat las pada pengelasan yaitu cacat las internal yang terdapat di dalam hasil pengelasan dan cacat las visual yang dapat dilihat dengan mata. Untuk mendeteksi cacat las internal, alat seperti Ultrasonic Test dan Radiography Test digunakan tanpa merusak hasil pengelasan.

Berikut ini ada jenis cacat las yang akan kita bahas, seperti di bawah ini.

5 Jenis Cacat Las

Setiap jenis cacat las memiliki gejala yang berbeda dan memerlukan cara yang berbeda untuk mendeteksinya. Berikut 5 jenis cacat las dan cara mendeteksinya, diantaranya:

• Undercut

Jenis cacat las yang terjadi karena adanya pengelasan yang tidak sempurna, sehingga terdapat suatu lekukan yang terjadi tepat di base metal atau logam induk.  Umumnya cacat jenis ini terjadi pada hampir semua jenis sambungan las seperti fillet, butt, lap, corner dan lain-lainnya.

• Porosity (Porositas)

Porosity atau porositas merupakan salah satu jenis cacat las yang terjadi karena busur las yang terlalu panjang atau elektroda yang digunakan masih lembab atau terkena air, sehingga terdapat lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan maupun dalam las. Porosity terbagi menjadi beberapa tipe seperti blow hole, gas pore, dan cluster porosity.

• Incomplete Fusion

Jenis cacat las berikutnya yaitu incomplete fusion. Jenis ini terjadi karena tidak tercapainya penyatuan yang sempurna antara logam las dengan logam induk, ini biasanya terjadi di bagian samping lasan.

• Over Spatter

Spatter yang berarti percikan las ini merupakan salah satu jenis cacat las visual. Jadi, jika dapat dibersihkan dan tidak mengganggu maka spatter tersebut tidak dikategorikan cacat las.

Oleh karena itu, over spatter ini dapat dihindari dengan menyesuaikan ampere agar tidak terlalu tinggi dan jarak elektroda dengan base metal diusahakan jangan terlalu jauh.

• Distortion (Distorsi)

Jenis cacat las yang terjadi karena adanya perubahan bentuk pada benda yang dilas akibat panas yang dihasilkan dari proses pengelasan.

Seringnya distorsi ini terjadi pada saat proses pendinginan, karena adanya panas yang berlebih maka menyebabkan material tersebut dapat mengalami penyusutan maupun pengembangan yang membuat material tersebut menjadi melengkung.

Solusi Pengujian Mendeteksi Cacat Las dengan Ultrasonic Flaw Detector A1211 Mini

Untuk mendeteksi cacat las dengan ultrasonic test dapat menggunakan Ultrasonic Flaw Detector A1211 Mini yang merupakan alat andal yang digunakan untuk mendeteksi sekaligus menganalisis cacat atau kegagalan pada suatu benda kerja yang memiliki material atau bahan berupa logam, plastik, komposit hingga keramik. Dengan begitu alat ini dapat mendeteksi 5 jenis cacat las dan sebagai solusi pengujiannya.

Ultrasonic Flaw Detector A1211 Mini terdiri dari transduser yang digunakan untuk mengirimkan gelombang ultrasonik ke benda kerja dan menerima sinyal yang diterima kembali. Transduser ini dapat digerakkan secara manual atau otomatis untuk mengukur benda kerja dari berbagai sudut. Sinyal yang diterima kembali diolah oleh alat ini untuk menentukan apakah ada cacat pada benda kerja atau tidak.

Menggunakan Ultrasonic Flaw Detector A1211 Mini menjadi pilihan utama di industri manufaktur untuk mendeteksi cacat las, salah satu alasannya karena alat ini dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai jenis cacat las.

Pada industri manufaktur, ultrasonic flaw detector digunakan untuk mengecek kualitas las pada komponen-komponen kritis seperti komponen mesin, komponen struktur bangunan, dan komponen-komponen lainnya yang memerlukan tingkat kekuatan yang tinggi. Hal ini dapat memastikan keselamatan produk dan mengurangi biaya perbaikan yang diperlukan jika terjadi kegagalan atau kerusakan pada komponen.

Cara kerja ultrasonic flaw detector A1211 mini dalam mendeteksi cacat las cukup sederhana yaitu dengan mengirimkan gelombang ultrasonik melalui las ke benda kerja yang dilas dan menerima sinyal yang diterima kembali.

Sinyal yang diterima kembali diolah oleh alat untuk menentukan ada atau tidaknya cacat pada las. Selain tujuannya yang sangat membantu, berikut beberapa fitur keunggulan lainnya dari Ultrasonic Flaw Detector A1211 Mini sebagai berikut:

• Tampilan TFT warna informatif dengan kontras tinggi dengan kemampuan untuk menyesuaikan orientasi gambar jika instrumen diputar 90 derajat. Pengukuran dengan tingkat sinyal dan letak pasti cacat las.

• Jenis skala dapat dipilih: mm – kedalaman, μs – waktu.
• Akses cepat ke fungsi kontrol.
• Tiga tingkat gerbang yang sesuai dengan tingkat penilaian kegagalan (penerimaan, laporan, dan tinjauan) untuk pengukuran yang benar dari kegagalan di seluruh ketebalan objek yang diinspeksi.
• Kemampuan untuk menampilkan area A-scan dari sinyal dan informasi tambahan pada layar instrumen: kecepatan ultrasonik, ketebalan objek uji, jumlah refleksi sinyal, dan tingkat gain.
• Indikasi melebihi tingkat referensi – warna, suara, dan getaran.
• Kontrol operasional dari cahaya latar belakang layar instrumen.
• Diskresi pengukuran yang ditunjukkan: 0,1 atau 1 mm.
• Port USB untuk komunikasi dengan PC.
• Cover khusus untuk melindungi instrumen

Masing-masing jenis cacat ini dapat dideteksi dengan alat andal seperti Ultrasonic Flaw Detector A1211 Mini. Semua metode ini memungkinkan deteksi cacat yang tepat dan cepat, sehingga dapat mengurangi kerugian dan meningkatkan kualitas produksi.

Nah itu dia 5 jenis cacat las dan solusi pengujiannya dengan Ultrasonic Flaw Detector A1211 Mini, jika Anda ingin melakukan pemesanan untuk instrumen ini dan informasi lainnya dapat menghubungi kami di: +62 813-9929-1909 (Zulfikri) atau +62 822-5870-6420 (Anto).

sumber: pengelasan.net