Beton adalah material yang penting dalam konstruksi bangunan, karena sifatnya yang kuat, tahan api, dan tahan lama. Namun, seperti material manufaktur lainnya, beton juga rentan terhadap kerusakan. Masalah kerusakan pada beton dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengerasan tidak sempurna, gesekan mekanik, perubahan iklim, dan lain-lain.
Kerusakan beton dapat menyebabkan kegagalan struktur dan kerugian finansial. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui masalah yang sering ditemukan dan cara untuk menguji kualitasnya.
Dalam tulisan ini, kami akan membahas tentang empat masalah yang sering ditemukan pada kerusakan beton, yaitu retakan, terkikis, keausan, dan kelelahan. Kami juga akan mendedahkan berbagai cara untuk menguji kualitas beton, seperti pengujian visual, pengujian penetrasi, pengujian kepadatan, dan pengujian sifat mekanik.
Kami harap tulisan ini akan membantu Anda memahami masalah kerusakan beton dan cara untuk menguji kualitasnya.
Masalah Pada Kerusakan Beton Yang Sering Ditemukan

Struktur dapat mengalami berbagai macam masalah, seperti retak, penurunan kualitas atau kekuatan beton hingga kerusakan akibat penggunaan yang berlebihan. Dan masalah yang sering ditemukan beragama, diantaranya:
- Retak (Crack dan Honeycomb): Retak pada beton adalah salah satu masalah yang sering ditemukan pada struktur beton. Retak-retak tersebut sering kita sebut crack atau honeycomb yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pembebanan yang berlebihan, perubahan suhu yang drastis, atau adanya kekurangan pasir atau agregat halus dalam campuran beton, sehingga terjadi ruang-ruang kosong di dalam beton.
- Pengerasan yang tidak sempurna:
Struktur beton yang tidak sempurna dapat menyebabkan kelemahan pada struktur beton. Pengerasan yang tidak sempurna dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pengawasan selama proses pembuatan, kurangnya pengetahuan tentang teknik pembuatan beton, atau adanya kontaminasi pada bahan-bahan yang digunakan.
- Penurunan kekuatan: Struktur beton dapat mengalami penurunan kekuatannya akibat faktor-faktor seperti pengaruh cuaca yang ekstrim, korosi, atau perubahan kondisi tanah di bawah struktur beton.
- Kerusakan akibat pengaruh lingkungan:
- Struktur beton dapat mengalami kerusakan akibat pengaruh lingkungan, seperti air laut atau asap dari pabrik yang terdekat.
Menguji Kualitas Beton dengan UPVT
Untuk menguji kualitasnya agar selalu terjamin kekuatan dan keamanan konstruksi, Anda dapat melakukan pengujian dengan UPVT (ultrasonic pulse velocity test) demi menghindari masalah yang ada. UPVT (ultrasonic pulse velocity test) yang merupakan salah satu proses NDT (Non Destructive Test).

UPV Test ini biasanya dilakukan dengan 3 metode. Yang pertama Direct, kedua Indirect dan ketiga semi-direct.
>>>>>KLIK DISINI UNTUK MENGETAHUI ALAT UJI BETON LAINNYA<<<<<
Jasa UPV Test Beton
Dari masalah-masalah yang sering ditemukan pada kerusakan beton dan cara menguji kualitasnya, dapat disimpulkan bahwa kualitas beton bisa diuji dengan berbagai cara, tergantung pada kondisi di lapangan.
Ada beberapa masalah yang sering ditemukan seperti retak, kekeringan, korosi, dan lainnya. Untuk mengetahui kualitas beton direkomendasikan Anda menggunakan pengujian alat uji beton seperti UPVT.
Ultrasonic Pulse Velocity Test merupakan salah satu metode pengujian NDT yang ditawarkan oleh NDT Indonesia kepada personal ataupun kepada institusi yang membutuhkan pengujian pada kerusakan dan kualitas pada beton.
NDT-Indonesia.com memiliki layanan jual alat uji beton yang mensupply alat-alat uji beton seperti alat UPV, hammer test, hardness test, rebar scanner dll.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat uji beton ataupun jasa pengujian beton dengan alat lainnya, Anda dapat menghubungi kami melalui:
Whatsapp: +62 813-9929-1909 (Zulfikri) atau Email: sales.ndtindonesia@gmail.com